Silakan menempatkan Iklan Anda disini

Selasa, 15 Desember 2009

Ngantukan? Apa sebabnya?


Ngantukan?

Apa sebabnya?

Dr. Heru Wijono, SpPD

Jam biologis sebenarnya adalah proses di otak kita yang melibatkan Reticular Ascending System, dan mengatur fluktuasi (naik turun) selama 24 jam dari berbagai unsur seperti pengeluaran hormon, suhu badan dan aktivitas tubuh lainnya.

Pengaturan jam tidur yang baik menimbulkan keseimbangan dalam kehidupan manusia, lalu bagaimana kalau kita mengantuk pada waktu produktif (siang hari)? Problem ini ternyata didapatkan pada 40% penduduk di Amerika.

Tiap orang dilahirkan dalam keanekaragaman, secara rata rata diperlukan istirahat yang efektif dalam waktu 6 jam. Suatu jumlah yang sebenarnya telah tercapai oleh kebanyakan dari kita, dengan variasi berkisar kurang lebih satu jam. Jika jumlah tidur yang efektif tidak tercapai, maka terjadi apa yang disebut sebagai ”hutang tidur” (sleep debt). Waktu tidur yang tersita ini kemudian tertumpuk (akumulasi) dan jumlah ini tidak kemudian secara otomatis hilang begitu saja dengan berjalannya waktu. Sehingga satu satunya jalan adalah membayar hutang tidur tadi dengan menambahkan waktu tidur ekstra pada waktu tidur sehari hari.

Mekanisme pengaturan tidur yang mengatur jumlah waktu tidur sehari hari disebut sleep homeostat. Dalam jaman modern seperti sekarang ini, sering kita mengabaikan petanda dari tubuh kita bahwa kita memerlukan istirahat, dan sering kali kita menahan diri terlalu lama sehingga menyebabkan timbul rasa kantuk. Hal ini tidak menjadi masalah selama tidak mengganggu aktivitas, tapi kalau ditengah produktivitas? Minimal mengurangi kualitas hidup, tetapi dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Kalau mengantuk sewaktu mengemudi?

Sampai saat ini belum ada cara mengurangi jumlah jam tidur, menggunakan obat atau kafein dalam kopi tidak mengurangi jam tidur, hanya menggeser waktu istirahat kita yang pada akhirnya harus dibayar. Namanya juga hutang.

Jam biologis dalam tubuh kita mengatur sleep homeostat kita dan faktor yang lain adalah stimulasi eksternal seperti suara, cahaya, excitement, emosi, nyeri dan lain lain. Sleep debt yang besar menimbulkan apati, kurang perhatian, dan terkantuk kantuk. Hasil akhirnya? Kesalahan, kecelakaan, luka, kematian dan musibah bisa terjadi.

Penyebab gangguan mengantuk

Menurut Dr Emily Senay ada beberapa penyebab utama penyebab ngantukan (sleepy), yang pertama jelas karena kurang waktu tidur yang efektif. Ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan terjadinya hal ini :

  • Sejalan dengan semakin tuanya kita (kalau saja bisa semakin muda ya?) jam biologis kita bergeser maju sehingga kita semakin cepat tidur dan terbangun semakin pagi. Biasanya jam 10 baru tidur, ini jam 8 sudah ngantuk. Penyakit nyeri menahun seperti rematik atau nyeri punggung dapat mengganggu tidur.
  • Inkontinensia (gangguan kemih), nyeri dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan, gangguan pernafasan seperti asma, depresi bahkan sindroma premenopause dapat mengganggu tidur yang efektif.
  • Sleep apnea (gangguan nafas saat tidur) dimana pangkal lidah terdorong ke belakang akibat gravitasi sehingga menutup saluran nafas atas bisa menyebabkan gangguan serupa.
  • Beberapa pengobatan juga dapat menyebabkan ngantuk yang paling sering terjadi pada terapi dengan Chlorpheniramin (dikenal sebagai CTM)
  • Penyakit lain seperti Fibromyalgia (nyeri otot), anemia, kanker, payah jantung, hepatitis atau infeksi lain, hipotiroid (hormon tiroid yang rendah), stres kronis dan lupus juga dapat menimbulkan gangguan tidur

Dalam satu survei di Amerika Serikat, ternyata 56% populasi dewasa mengakui mengantuk menjadi problem utama aktivitas sehari hari mereka. Dalam studi lain ternyata dari 1000 orang yang mengaku tidak mempunayi problem mengantuk pada waktu bekerja ternyata 34% didapati mengantuk sewaktu bekerja.Stanford university menemukan 80% mahasiswa kedokteran dan keperawatan di Stanford University mengalami sleep debt. Gangguan tidur ternyata lebih banyak pada laki laki (dilaporkan 24% di Amerika) dibanding 9% pada wanit. Data di Indonesia? Sayang belum ada.

Secara keseluruhan, di Amerika didapatkan 14% penderita dengan insomnia. Berikut ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu :

  • Usahakan waktu tidur yang teratur baik waktu akan tidur dan waktu terbangun. Bila memiliki gangguan tidur sebaiknya tidak tidur siang.
  • Olah raga ringan beberapa jam sebelum tidur
  • Mandi air hangat sebelum tidur
  • Hindari stimulus dari luar seperti cahaya terang, suara keras dll.
  • Hindari minum yang mengandung kafein, atau alkohol sebelum tidur
  • Usahakan santai dan hilangkan kekhawatiran
  • Jangan memaksakan diri untuk tidur, bila setelah 30 menit tetap tidak mengantuk, sebaiknya lakukan kegiatan yang dapat menimbulkan relaksasi (tiap orang berbeda, ada yang menonton TV, mendengarkan musik dll)

1 komentar:

  1. apakah ngantukan salah satu dari gejala penyakit serius...? misalkan saja penyakit" seperti kanker atau tumor...

    BalasHapus

Mencoba menyajikan Informasi mengenai penyakit dalam secara mudah dan gamblang sehingga mudah untuk dipahami